
Pada partai ini sebenarnya, kedua tim bermain menyerang,alhasil permainan keras dan sengit pun tersaji.
Australia sempat mendapat peluang emas pada menit ke-32, Harry Kewell melepaskan tendangan voli, sayang tendangan eks pemain Liverpool ini melenceng ke sisi gawang.
Setelah bermain imbang 0-0 di paruh pertama, Australia coba membangun kembali serangan, dan tepat di menit '49
Australia kembali mendapatkan sebuah peluang, Tim Cahill.Berawal dari umpan silang Wilkshire yang mental setelah membentur mistar gawang Jepang. Bola mental ke arah Cahill yang sudah siap menyambut dengan tembakan.
Namun, bola keburu dibuang pemain lawan.
Australia sempat mengklaim bahwa umpan Wilkshire melewati garis gawang setelah membentur mistar.
Namun, wasit tidak menngubrisnya dan menyatakan laga berjalan terus
Setelah insiden itu, kedua tim tetap saling berukar ancaman, namun hingga 2 x 45 berakhir skor 0-0 tetap bertahan dan terpaksa laga pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Australia sedikit dominan dibanding Jepang pada babak pertama waktu tambahan, namun skor 0-0 tetap bertahan.
Menginjak menit ke 109 , Jepang akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat sepakan kaki kiri fist time Tadanari yang berdiri bebas di kotak penalti yang memanfaatkan umpan silang Yuto Nagatomo.
Gelar ini merupakan gelar juara Piala Asia keempat Jepang setelah mereka sebelumnya juga menjadi kampiun di tahun 1992, 2000 dan 2004. Sementara bagi Australia, kekalahan ini membuuat Negeri Kangguru gagal meraih trofi untuk kali pertama .
Di partai ini kiper Jepang Eiji Kawashima dinobatkan sebagai Man Of The Match di partai final ini, sementara playmaker Jepang Keisuke Honda meraih penghargaan sebagai Most Valuable Player (MVP) atau pemain terbaik turnamen. [is]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar