Sumenep, Seruu.com - Tertangkap basahnya dua pasangan yang diduga mesum disalah satu rumah warga di seputaran kota Sumenep sekitar tiga hari yang lalu, tampaknya masih menjadi gunjingan hangat dikalangan masyarakat.
Pasalnya, saat digrebek warga, pihak perempuan mengaku seorang perawat yang berasal dari Kecamatan Lenteng dan bertugas di RSI Surabaya, sedang pihak prianya mengaku dari daerah Situbondo.
Tak ayal kabar ini tersiar kemana-mana dan menjadi ajang pembicaraan dikalangan warga, termasuk dari pihak UPT Puskesmas Lenteng sendiri, yang merasa terganggu dengan informasi yang terkesan dipelintir oleh orang-orang tertentu, yang ingin memperkeruh keadaan.
“Saya dengar sendiri informasi yang disiarkan radio NadaFM saat memberitakan adanya oknum perawat yang berasal dari lenteng itu. Malah ada yang bilang, radio itu menyiarkan perawat dari Puskesmas Lenteng,” ungkap Nanang Sugiharto, salah satu petugas Puskesmas Lenteng, Sumenep, Selasa (1/2/11).
Sementara itu Ferry Arbania, tim liputan nada fm sumenep, saat dikonfirmasi seruu! membenarkan adanya pihak puskesamas lenteng yang datang menayakan informasi perawat yang digrebek itu.
“Kami memamng menyiarkan adanya oknum perawat yang digrebek saat berduaan dirumah warga. Tapi, disiaran kami, tidak pernah menyebutkan perawat itu dari puskesmas. Kami hanya menyebut berasal dari Lenteng. Dan itu sesuai dengan pengakuan pihak perempuan, yang saat digrebek warga memang mengaku perawat dari Lenteng,” ujarnya. [mif]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Associated Press
Block grand
Gus Mus
Kiyai salaf
Madura
Mayat
Sumenep
adik kandung
areil
aura perempuan
bokong semok
bos
cabul
demo
dicabuli
diperkosa
facebook
gairah
hamil luar nikah
istri dikurung
jiwa
kUHP
karyawan
keluarga
keluh kesah
laki-laki diperkosa perempuan
lalu lintas
lapor polisi
musibah
napsu
napsu perawan
paha mulus
pamer bokong
pemerkosaan
penjara
perkosaan
pesantren
pojok cinta
politik
porn
putus cinta
sebastian
seks
seks bebas
seks jarah
selingkuh
sidang
surabaya
unjuk rasa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar